Your Daily Seo

Tag: google

Bocornya Kebocoran Data Google

Google – Pada akhir Mei 2024, Google mengonfirmasi kebocoran besar-besaran dari dokumen internal mereka yang mengekspos berbagai detail tentang data yang mereka lacak dan bagaimana informasi tersebut mungkin digunakan dalam sistem peringkat pencarian mereka. Kebocoran ini mencakup lebih dari 2.500 dokumen yang mengungkapkan berbagai faktor dan sinyal yang dapat mempengaruhi peringkat halaman web di hasil pencarian Google.

Isi Kebocoran

Dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa Google melacak sejumlah besar atribut, termasuk data klik pengguna dan aktivitas penelusuran di browser Chrome. Beberapa informasi ini bertentangan dengan pernyataan publik Google sebelumnya. Misalnya, Google selama ini menyangkal bahwa sinyal berbasis klik digunakan dalam peringkat pencarian mereka. Namun, dokumen yang bocor menunjukkan bahwa metrik klik memang menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam algoritma mereka​ ​.

Selain itu, dokumen ini mengindikasikan bahwa Google juga memperhitungkan faktor-faktor lain seperti kesegaran konten, keaslian penulis, kesesuaian antara judul halaman dan konten, serta ukuran font rata-rata dari istilah tertentu dalam tubuh dokumen​​.

Reaksi dan Dampak

Kebocoran ini menimbulkan kehebohan di kalangan ahli SEO dan pengamat industri, yang sekarang mempertanyakan transparansi dan keadilan sistem peringkat Google. Beberapa kritikus khawatir bahwa ketergantungan berlebihan pada metrik klik bisa menyebabkan konten sensasional atau berisi “clickbait” mendapatkan peringkat yang lebih tinggi, meskipun kualitas informasinya rendah​ (techENT)​.

Google menanggapi dengan memperingatkan bahwa informasi dalam dokumen yang bocor bisa saja diambil di luar konteks, tidak lengkap, atau sudah ketinggalan zaman. Mereka menegaskan bahwa mereka telah berbagi banyak informasi tentang cara kerja sistem pencarian mereka dan jenis faktor yang dipertimbangkan, tetapi kebocoran ini bisa memberikan gambaran yang salah jika tidak dipahami dengan benar​.

Masa Depan Transparansi Google

Kebocoran ini menambah tekanan pada Google untuk lebih transparan tentang bagaimana algoritma mereka bekerja. Beberapa ahli berharap bahwa Google akan mengambil langkah untuk mengatasi kekhawatiran tentang bias berbasis klik dan bekerja menuju sistem peringkat yang lebih adil dan informatif. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa kebocoran ini bisa membuat Google semakin tertutup tentang operasional internal mereka di masa depan​ .

Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas berkelanjutan dalam dunia mesin pencari, agar pengguna dapat terus mendapatkan akses ke informasi yang akurat dan berharga tanpa manipulasi yang tidak adil dalam hasil pencarian.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi artikel asli di .

Kunci Kesuksesan Strategi SEO Anda Dengan Long Tail Keywords

SEO – Dalam dunia SEO, istilah “long tail keyword” sering kali disebut-sebut sebagai salah satu cara terbaik untuk meningkatkan visibilitas situs web Anda di mesin pencari. Tapi, apa sebenarnya long tail keyword itu, dan mengapa penting untuk strategi SEO Anda? Mari kita telusuri konsep ini secara mendalam dan lihat bagaimana Anda bisa menggunakannya untuk meraih kesuksesan di dunia digital.

Apa Itu Long Tail Keyword?

Long tail keyword adalah frasa kata kunci yang lebih panjang dan lebih spesifik daripada kata kunci umum (short tail keywords). Biasanya, long tail keyword terdiri dari tiga kata atau lebih dan cenderung memiliki volume pencarian yang lebih rendah tetapi tingkat konversi yang lebih tinggi. Misalnya:

  • Kata kunci pendek (short tail keyword): “sepatu olahraga”
  • Long tail keyword: “sepatu olahraga lari untuk wanita”

Mengapa Long Tail Keywords Penting?

  1. Kompetisi Lebih Rendah: Long tail keywords biasanya memiliki persaingan yang lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci umum. Ini berarti lebih mudah bagi situs web baru atau kecil untuk mendapatkan peringkat yang baik di hasil pencarian.
  2. Tingkat Konversi Lebih Tinggi: Pengguna yang mencari dengan long tail keywords cenderung memiliki niat yang lebih spesifik dan siap untuk melakukan tindakan, seperti membeli produk atau mendaftar layanan. Ini karena mereka sudah tahu apa yang mereka cari.
  3. Pencarian Lebih Spesifik: Long tail keywords membantu menarik audiens yang lebih tersegmentasi dan relevan dengan bisnis atau konten Anda. Ini berarti Anda mendapatkan lalu lintas yang lebih berkualitas.

Cara Menemukan Long Tail Keywords

  1. Alat Penelitian Kata Kunci: Gunakan alat seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, atau SEMrush untuk menemukan long tail keywords yang relevan dengan niche Anda. Alat ini dapat memberikan ide kata kunci berdasarkan volume pencarian dan tingkat persaingan.
  2. Google Suggest: Ketik kata kunci umum di kotak pencarian Google dan lihat saran otomatis yang muncul. Saran ini sering kali merupakan long tail keywords yang banyak dicari pengguna.
  3. Analisis Kompetitor: Lihat kata kunci apa yang digunakan oleh pesaing Anda. Alat seperti Ahrefs dapat membantu Anda melihat kata kunci yang mereka rangking.
  4. Forum dan Komunitas Online: Lihat pertanyaan dan diskusi di forum atau komunitas online yang relevan dengan industri Anda. Ini bisa memberikan wawasan tentang apa yang dicari oleh audiens target Anda.

Strategi Menggunakan Long Tail Keywords

  1. Integrasi dalam Konten: Buat konten yang secara alami mengintegrasikan long tail keywords. Pastikan konten tersebut informatif dan berguna bagi audiens Anda.
  2. Optimasi On-Page: Pastikan long tail keywords muncul di tempat strategis seperti judul, meta deskripsi, heading, dan dalam isi konten Anda.
  3. Buat Konten yang Spesifik: Long tail keywords sering kali terkait dengan pertanyaan spesifik atau kebutuhan pengguna. Buatlah konten yang menjawab pertanyaan ini atau memenuhi kebutuhan tersebut.
  4. Gunakan dalam Blog Post: Long tail keywords sangat efektif untuk posting blog karena Anda dapat membuat konten mendalam yang menargetkan kata kunci ini.

Contoh Kasus: Sukses dengan Long Tail Keywords

Misalkan Anda memiliki toko online yang menjual peralatan memasak. Daripada menargetkan kata kunci umum seperti “peralatan memasak,” Anda dapat menargetkan long tail keywords seperti “peralatan memasak stainless steel untuk pemula.” Anda menulis artikel blog tentang manfaat peralatan memasak stainless steel, memberikan rekomendasi produk, dan menawarkan tips bagi pemula. Dengan menargetkan long tail keywords ini, Anda menarik pengunjung yang lebih spesifik dan lebih cenderung untuk membeli produk Anda karena artikel Anda relevan dengan kebutuhan mereka.

Memahami Apa yang dimaksud dengan Organic SEO?

SEO – Dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompetitif, mencapai peringkat tinggi di hasil pencarian mesin seperti Google adalah impian setiap pemilik situs web. Di sinilah Organic SEO (Search Engine Optimization) memainkan peran penting. Organic SEO adalah serangkaian strategi yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas situs web di hasil pencarian secara alami, tanpa membayar iklan. Mari kita eksplorasi lebih lanjut apa itu Organic SEO, mengapa penting, dan bagaimana cara mengoptimalkannya.

1. Definisi Organic SEO

Organic SEO mengacu pada praktik-praktik optimasi yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian organik, yaitu hasil yang tidak berbayar, pada mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo. Tujuannya adalah untuk mendapatkan lalu lintas yang lebih tinggi dan lebih relevan secara alami.

2. Mengapa Organic SEO Penting?

  • Kepercayaan Pengguna: Pengguna cenderung lebih percaya pada hasil pencarian organik daripada iklan berbayar karena mereka menganggap hasil organik lebih relevan dan otoritatif.
  • Biaya Efektif: Meskipun memerlukan investasi waktu dan sumber daya, Organic SEO jauh lebih murah dalam jangka panjang dibandingkan dengan iklan berbayar.
  • Keberlanjutan: Hasil dari optimasi organik dapat bertahan lebih lama, karena tidak bergantung pada anggaran iklan yang terus-menerus.

3. Komponen Utama Organic SEO

a. Penelitian Kata Kunci (Keyword Research):

Langkah pertama dalam setiap strategi SEO adalah penelitian kata kunci. Ini melibatkan identifikasi kata dan frasa yang dicari oleh audiens target Anda. Alat seperti Google Keyword Planner, Ahrefs, dan SEMrush dapat membantu dalam menemukan kata kunci yang relevan dan memiliki volume pencarian tinggi.

Contoh: Jika Anda memiliki toko online yang menjual produk kecantikan alami, kata kunci yang relevan mungkin termasuk “produk kecantikan alami,” “kosmetik organik,” dan “skincare alami.”

b. Konten Berkualitas:

Konten adalah inti dari Organic SEO. Mesin pencari menilai relevansi dan kualitas konten Anda untuk menentukan peringkatnya. Konten yang baik harus:

  • Informasi dan Bermanfaat: Menyediakan jawaban atau solusi yang dicari pengguna.
  • Relevan: Selalu relevan dengan kata kunci yang ditargetkan.
  • Terstruktur dengan Baik: Gunakan heading, subheading, bullet points, dan paragraf pendek untuk membuatnya mudah dibaca.

c. On-Page SEO:

On-Page SEO melibatkan optimasi elemen-elemen di halaman web, termasuk:

  • Judul Halaman (Title Tags): Harus mengandung kata kunci utama dan menarik pengguna.
  • Meta Deskripsi: Ringkasan singkat yang mengundang pengguna untuk mengklik.
  • Heading Tags (H1, H2, H3): Struktur yang jelas membantu mesin pencari memahami konten Anda.
  • URL yang Bersih: Gunakan URL deskriptif yang mengandung kata kunci.
  • Gambar dengan Alt Text: Optimalkan gambar dengan deskripsi alt yang relevan.

d. Off-Page SEO:

Off-Page SEO melibatkan tindakan di luar situs web untuk meningkatkan otoritas dan kredibilitas. Ini termasuk:

  • Backlinking: Mendapatkan tautan dari situs web lain yang berkualitas tinggi dan relevan.
  • Brand Mentions: Penyebutan merek Anda di situs lain, bahkan tanpa tautan, dapat meningkatkan otoritas.

e. Kecepatan Situs dan Pengalaman Pengguna (User Experience):

Mesin pencari, terutama Google, mempertimbangkan kecepatan situs dan pengalaman pengguna sebagai faktor peringkat. Pastikan situs Anda:

  • Memuat Cepat: Optimalisasi gambar, caching, dan penggunaan server yang cepat.
  • Ramah Mobile: Desain responsif yang baik untuk perangkat mobile.
  • Navigasi Mudah: Struktur situs yang jelas dan mudah diakses.

4. Mengukur Keberhasilan Organic SEO

Mengukur efektivitas strategi Organic SEO Anda melibatkan pemantauan berbagai metrik, seperti:

  • Peringkat Kata Kunci: Melihat bagaimana peringkat kata kunci utama Anda berkembang.
  • Lalu Lintas Organik: Mengukur jumlah pengunjung yang datang dari hasil pencarian organik.
  • Tingkat Konversi: Melihat berapa banyak pengunjung organik yang berkonversi menjadi pelanggan.
  • Engagement: Metrik seperti waktu di situs, halaman per sesi, dan bounce rate.

Alat yang Berguna:

  • Google Analytics: Untuk melacak lalu lintas dan perilaku pengguna.
  • Google Search Console: Untuk pemantauan kinerja kata kunci dan kesehatan situs.
  • Alat SEO seperti Ahrefs dan SEMrush: Untuk analisis yang lebih mendalam.

5. Studi Kasus: Kesuksesan Organic SEO

Contoh: Misalkan Anda memiliki blog tentang tips memasak sehat. Anda mulai dengan penelitian kata kunci dan menemukan bahwa “resep makan malam sehat” memiliki volume pencarian tinggi. Anda membuat serangkaian artikel mendalam tentang berbagai resep makan malam sehat, optimasi dengan kata kunci terkait, dan mendapatkan backlink dari situs kuliner terkenal.

Dalam beberapa bulan, peringkat artikel Anda di Google naik secara signifikan. Anda mulai melihat peningkatan lalu lintas organik, lebih banyak pengunjung berlangganan newsletter Anda, dan penjualan e-book resep Anda meningkat. Ini adalah hasil langsung dari strategi Organic SEO yang efektif.

Kunci Sukses Menonjol di Mesin Pencari On-Page SEO

On-Page SEO – Dalam era digital yang penuh dengan informasi, memiliki situs web yang mudah ditemukan oleh pengguna adalah tujuan utama setiap pemilik bisnis atau pembuat konten. Salah satu cara terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah melalui On-Page SEO. On-Page SEO, atau optimisasi mesin pencari di halaman, adalah praktik mengoptimalkan elemen-elemen individual dari halaman web untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari dan menarik lalu lintas organik yang relevan. Mari kita telusuri lebih dalam apa itu On-Page SEO dan bagaimana cara menerapkannya.

1. Judul Halaman (Title Tag): Pintu Masuk Pertama ke Konten Anda

Judul halaman adalah salah satu elemen On-Page SEO yang paling penting. Judul ini muncul di hasil pencarian dan memberikan gambaran pertama kepada pengguna tentang isi halaman Anda. Judul yang baik harus:

  • Mengandung Kata Kunci Utama: Sertakan kata kunci utama yang relevan dengan konten halaman.
  • Menarik dan Informatif: Buatlah judul yang menarik dan mengundang pengguna untuk mengklik.
  • Panjang yang Tepat: Idealnya, judul harus antara 50-60 karakter agar tidak terpotong di hasil pencarian.

Contoh: “Panduan Lengkap On-Page SEO: Cara Meningkatkan Peringkat Situs Anda”

2. Meta Deskripsi: Ringkasan Singkat yang Menggoda

Meta deskripsi adalah cuplikan singkat yang muncul di bawah judul halaman di hasil pencarian. Meskipun tidak langsung mempengaruhi peringkat, meta deskripsi yang baik dapat meningkatkan rasio klik (CTR). Untuk membuat meta deskripsi yang efektif:

  • Gunakan Kata Kunci Sekunder: Sertakan kata kunci terkait untuk meningkatkan relevansi.
  • Tulis Kalimat yang Menggugah: Buatlah deskripsi yang menarik dan memberikan gambaran jelas tentang apa yang pengguna akan temukan di halaman.
  • Tetap Singkat dan Padat: Usahakan untuk tidak lebih dari 155-160 karakter.

Contoh: “Pelajari teknik On-Page SEO yang efektif untuk meningkatkan peringkat dan lalu lintas organik situs Anda dengan panduan lengkap ini.”

3. Konten Berkualitas: Raja di Dunia SEO

Konten adalah inti dari On-Page SEO. Mesin pencari seperti Google sangat menghargai konten yang relevan, informatif, dan berkualitas tinggi. Beberapa tips untuk membuat konten berkualitas adalah:

  • Fokus pada Pengguna: Tulis konten yang menjawab pertanyaan dan kebutuhan pengguna.
  • Sertakan Kata Kunci dengan Bijak: Gunakan kata kunci secara alami dan hindari “keyword stuffing”.
  • Tulis Konten yang Panjang dan Mendalam: Konten yang lebih panjang cenderung lebih baik dalam menjawab pertanyaan pengguna dan mendapatkan peringkat lebih tinggi.

4. Heading Tags (H1, H2, H3, dst.): Struktur yang Jelas

Heading tags membantu mesin pencari memahami struktur dan hierarki konten halaman Anda. Berikut cara menggunakannya dengan efektif:

  • H1 Tag untuk Judul Utama: Setiap halaman harus memiliki satu H1 tag yang berisi judul utama.
  • H2, H3, dst. untuk Subjudul: Gunakan H2, H3, dan seterusnya untuk subjudul yang mengorganisir konten menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dibaca.

Contoh:

  • H1: Panduan Lengkap On-Page SEO
    • H2: Apa itu On-Page SEO?
    • H2: Teknik Dasar On-Page SEO
      • H3: Mengoptimalkan Judul Halaman
      • H3: Menulis Meta Deskripsi yang Efektif

5. Optimalisasi Gambar: Visual yang Berkualitas dan Cepat

Gambar adalah bagian penting dari konten, tetapi juga harus dioptimalkan untuk mesin pencari:

  • Gunakan Deskripsi Alt yang Relevan: Setiap gambar harus memiliki atribut alt yang mendeskripsikan gambar dengan kata kunci yang relevan.
  • Kompresi Gambar: Pastikan gambar dikompresi agar tidak memperlambat waktu muat halaman.

Contoh: Jika Anda memiliki gambar kerajinan tangan, deskripsi alt bisa berupa “Kerajinan Tangan Kayu Buatan Tangan.”

6. Internal Linking: Jalinan Koneksi di Dalam Situs

Internal linking adalah teknik menghubungkan halaman di dalam situs Anda. Ini membantu mesin pencari memahami struktur situs Anda dan membantu pengguna menavigasi dengan mudah:

  • Gunakan Teks Anchor yang Deskriptif: Pastikan teks yang digunakan untuk tautan menggambarkan konten halaman yang dituju.
  • Link ke Konten yang Relevan: Hubungkan ke halaman lain di situs Anda yang relevan dengan topik untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan SEO.

7. URL yang Bersih dan Deskriptif

URL yang bersih dan deskriptif membantu mesin pencari dan pengguna memahami konten halaman:

  • Sertakan Kata Kunci: Masukkan kata kunci utama dalam URL.
  • Hindari Karakter Acak: Gunakan kata-kata yang dapat dibaca daripada karakter acak atau angka.

Contoh: www.contohsitus.com/panduan-on-page-seo

Algoritma Google yang Berpetualang di Dunia Internet

Google – Di suatu dunia yang penuh dengan informasi dan data, hiduplah seorang anak kecil bernama Algo. Algo adalah algoritma Google yang cerdas, rajin, dan memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Tugasnya adalah membantu pengguna internet menemukan apa yang mereka cari dengan cepat dan tepat.

Hari Pertama Algo di Googleplex

Pagi itu, di pusat kota Googleplex, Algo bangun dengan penuh semangat. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja sebagai bagian dari tim pencarian Google. Dia sudah mendengar cerita dari algoritma senior tentang betapa menakjubkannya dunia internet, dengan segala keindahan dan misterinya yang menunggu untuk ditemukan.

Saat Algo tiba di ruang kerja, dia bertemu dengan Algoritma Tua, yang dikenal dengan nama PageRank. PageRank adalah algoritma pertama yang dibuat oleh dua pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Dia adalah mentor bagi semua algoritma muda.

“Selamat datang, Algo,” sapa PageRank dengan suara hangat. “Hari ini, kamu akan belajar bagaimana kita bekerja. Tugasmu adalah membantu pengguna menemukan jawaban atas pertanyaan mereka.”

Petualangan Pertama: Mencari Jawaban

Algo merasa antusias saat pertama kali menerima permintaan pencarian. Seorang pengguna ingin tahu, “Apa itu planet Mars?” Algo bergegas melalui jaringan internet, menyisir jutaan halaman web untuk menemukan informasi terbaik.

Dalam pencarian pertamanya, Algo bertemu dengan teman-teman baru: CrawlBot, yang menjelajahi web dan mengindeks halaman baru, dan RankBrain, algoritma pembelajaran mesin yang membantu memahami maksud pencarian yang kompleks.

Mereka bekerja sama, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang kredibel seperti situs NASA dan jurnal ilmiah. Algo merasa bangga saat berhasil menyajikan jawaban yang lengkap dan relevan bagi pengguna.

Menghadapi Tantangan: Pembaruan Algoritma

Hari-hari berlalu dan Algo semakin mahir dalam pekerjaannya. Namun, suatu hari, Algo mendengar kabar dari para insinyur di Googleplex bahwa akan ada pembaruan besar-besaran. Pembaruan ini dikenal sebagai “Core Update,” dan sering kali menyebabkan perubahan besar dalam cara halaman web diperingkatkan.

Algo merasa cemas, namun PageRank memberinya nasihat bijak. “Perubahan adalah bagian dari kehidupan kita, Algo. Pembaruan ini bertujuan untuk membuat kita lebih baik dalam memahami dan memenuhi kebutuhan pengguna.”

Dengan semangat baru, Algo mempersiapkan diri. Pembaruan ini memperkenalkan konsep E-A-T: Expertise (Keahlian), Authoritativeness (Otoritas), dan Trustworthiness (Kepercayaan). Algo belajar bagaimana mengenali situs-situs yang memiliki keahlian di bidangnya, memiliki otoritas, dan dapat dipercaya.

Petualangan di Era Baru: AI dan Pembelajaran Mesin

Waktu terus berlalu, dan Algo kini menjadi algoritma yang matang dan berpengalaman. Dunia internet terus berkembang, dan Algo harus terus beradaptasi. Salah satu perkembangan terbaru adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin ke dalam algoritma pencarian.

Algo bekerja sama dengan algoritma baru bernama BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers). BERT memiliki kemampuan luar biasa untuk memahami nuansa bahasa manusia dan konteks pencarian yang kompleks.

Bersama BERT, Algo mampu memberikan jawaban yang lebih relevan dan akurat. Misalnya, ketika seorang pengguna mencari “Cara membuat roti tanpa ragi,” Algo dan BERT bisa memahami bahwa pengguna mencari resep alternatif yang tidak menggunakan ragi, dan bukan sekadar informasi tentang roti atau ragi.

Misi Berkelanjutan: Keamanan dan Privasi Pengguna

Algo juga belajar bahwa keamanan dan privasi pengguna adalah prioritas utama. Dengan bantuan tim keamanan di Google, Algo memastikan bahwa situs yang ditampilkan di hasil pencarian adalah aman dan terpercaya. Algo bekerja keras untuk menghindari situs berbahaya atau yang menyebarkan informasi palsu.

Akhir dari Sebuah Awal: Masa Depan Algo

Perjalanan Algo di dunia internet terus berlanjut. Setiap hari adalah petualangan baru, dengan tantangan dan peluang yang tak terduga. Algo terus belajar, beradaptasi, dan berkembang untuk memenuhi tujuannya: membantu pengguna menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat, akurat, dan aman.

Di suatu hari yang cerah, Algo duduk di tepi data center Googleplex, memandang ke luasnya internet. Dia tahu bahwa petualangannya baru saja dimulai, dan dia siap menghadapi apapun yang datang di masa depan. Dengan semangat dan dedikasi, Algo berjanji untuk selalu menjadi algoritma terbaik yang bisa membantu jutaan pengguna di seluruh dunia.

The “Perfect” Web Page Turns Out to Be Ineffective, That’s What Google Says!

As an SEO specialist, there must be a feeling of pride and success when the page we optimize enters top visibility (ranking in the top 3), appears as a featured snippet/SGE, or other Google features such as people also ask.

What’s more, if the optimization process we carry out can generate conversions or revenue for ourselves or the company where we work.

There is a lot of information circulating about tips and ways so that a page or content we create can get a good ranking on Google.

Starting from tips and methods for keyword research, recommendations for SEO tools, various other articles from websites that like to discuss SEO, to opinions from well-known SEO practitioners.

Well, recently Google made a statement that was quite striking in the world of SEO regarding the “perfect” website page.

Danny Sullivan: There is no perfect website page for ranking well on Google

Danny Sullivan, as Google Search Liason, tweeted about people’s “beliefs” about the formula for creating the perfect page in Google’s eyes.

According to Danny, there is no formula for creating the perfect page to rank higher on Google, so people don’t need to create/work on mystical formulas or essays to pursue higher rankings.

He advised that instead of relying too much on 3rd party tool recommendations, it is better to focus on your audience, for example showing the article byline to readers.

In fact, don’t do something or optimize because you’ve heard something, that doing “that optimization” can make a site rank higher on Google.

The focus is user first and being helpful to users.

Netizens’ Responses to Danny Sullivan’s Tweet

There were various responses to the tweet from Danny Sullivan. There are positive ones and there are also negative ones.

One example of a negative response is that many people say that Google can only provide advice, but in reality, the advice is not appropriate to field conditions.

There was even an insinuation from one netizen that his website had been outranked by a spam site.

However, quite a few netizens also gave positive responses. In principle, a positive response to this tweet is to apply the user first principle, then Google will definitely provide good rewards.

What Should We Do After Knowing This?

In our opinion, as SEO practitioners, we need to consider Danny Sullivan’s tweets, especially the principles of user first and being helpful to users.

Often we are faced with unpleasant realities, for example when our website is outranked by another site whose content is less useful or even spam.

However, it’s important to remember that Google periodically updates its algorithm to better prioritize user needs.

If the site you manage wants to be sustainable, then following Danny Sullivan‘s advice based on this tweet is mandatory.

Don’t be too quickly influenced by negative comments on the tweet. Remember, each site has a different optimization strategy and history, so what applies to one site may not be relevant to another.

Focus on the User, not on Finding a Formula to Create the Perfect Page

Instead of trying to find the secret formula for creating the “perfect” web page that Google has debunked, focus on optimizing your site for a better user experience. Some steps you can take include:

1.Provide a search field to make it easier for users to navigate your site.

2.Fixed broken links (error 404/500).

3.Optimizing internal links to prevent isolated pages (orphan pages) and increase the duration of user visits to the website.

4.Increase website speed.

5.Write quality content that suits users’ needs and interests.

6.Feature the name of the author or editor to build credibility and trust in readers.

7.Uses HTTPS security protocol.

By implementing these strategies, you can potentially improve your website’s SEO performance on an ongoing basis and not have to worry every time Google announces an algorithm update.

The reason is, Google algorithm updates always aim to improve user experience, so these steps will help your website stay relevant in the long term.

© 2025 S.E.O

Theme by Anders NorenUp ↑